Reksadana Syariah: Pilihan Investasi Nyaman dan Bermanfaat
Pengetahuan dan waktu yang terbatas bukanlah penghalang bagi orang yang ingin mencoba untuk berinvestasi. Mengapa? Karena reksadana bisa menjadi jawaban bagi keinginan tersebut. Dengan dikelola secara professional oleh perusahaan Manajemen Investasi, anda pun akan mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi.
Reksadana adalah investasi dana secara kolektif dari masyarakat yang dikelola oleh Manajer Investasi. Dana investasi tersebut dialokasikan ke beberapa pilihan instrument investasi di pasar modal, seperti saham, obligasi atau sukuk, dan keuntungan pasar uang.
Keuntungan yang didapat dari reksadana akan dibagi secara proposional buat para investornya. Oleh karena itu, bagi orang yang ingin mulai mencoba berinvestasi, reksadana adalah pilihan yang tepat.
Dana yang dibutuhkan untuk menncoba berinvestasi pun tak besar. Mitos bahwa butuh dana besar untuk berinvestasi sering membuat seseorang enggan mencoba berinvestasi. Contohnya Samuel Aset Manajemen (SAM), perusahaan Manajemen Investasi dengan rekam jejak keuntungan yang baik di Indonesia. Cukup dengan dana Rp 100 ribu, Anda sudah bisa berinvestasi.
Namun, tetap harus diingat bahwa setiap investasi meimiliki risiko, termasuk reksadana. Salah satu resikonya adalah tidak mendapatkan pembagian keuntungan, ataupun kenaikan modal investasi. Hal ini disebabkan oleh harga pasar instrument investasi mengalami penurunan dibanding dengan harga awal. Penurunan ini sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya saja situasi politik dan ekonomi yang tidak stabil serta kinerja bursa saham dan emiten memburuk.
Tentu saja ada tips dan trik untuk meminimalkan risiko yang dapat menimpa invetasi kita. Langkah pertama adalah dengan mengenali manajer Investasi. Pilihlah perusahaan yang memiliki reputasi yang baik, berintegritas, dan dapat memberikan keterbukaan informasi dengan memberikan laporan perkembagan kepada investasi Anda. Apalagi jika kita tidak berniat berinvestasi jangka panjang di reksadana, maka manajemen dengan tata kelola yang baik (good corporate governance) menjadi sangatlah penting. Oleh karena itu, rekam jejak sebuah perusahaan Manajer Investasi harus dipelajari terlebih dahulu. Selain itu, anda pun harus mengenali profil risiko dan investasi anda.
Mengapa Reksadana Syariah?
Bagi umat islam yang belum memiliki keberanian berinvestasi di reksadana syariah. Produk ini memiliki kebijakan invetasi yangberbasis instrument investasi pada portofolio yang sesuai dengan prinsip syariah. Setiap produk reksadana syariah akan diawasi secara langsung oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). Lembaga ini memastikan setiap produk reksadana syariah memenuhi prinsip syariah dengan benar.
Reksadana syariah pun memiliki banyak keunggulan sehingga membuat banyak investor yang tertarik menanamkan uangnya pada produk ini. Salah satu keunggulannya adalah berbasiskan bagi hasil. Kalau ada keuntungan, semua akan dibagikan, baik ketika jumlahnya sedikit ataupun banyak. Ketika tidak ada keuntungan, maka tidak perlu ada pembagian keuntungan. Berbeda dengan reksadana konvensional, efek yang menjadi aset dasar reksadana syariah harus masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional. Sehingga dengan memiliki reksadana syariah aka nada ketenangan dan keyakinan atas dasar transaksi yang sesuai dengan prinsip syariah.
Sumber diambil dari tabloid Kontan edisi Juni 2017
Pengetahuan dan waktu yang terbatas bukanlah penghalang bagi orang yang ingin mencoba untuk berinvestasi. Mengapa? Karena reksadana bisa menjadi jawaban bagi keinginan tersebut. Dengan dikelola secara professional oleh perusahaan Manajemen Investasi, anda pun akan mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi.
Reksadana adalah investasi dana secara kolektif dari masyarakat yang dikelola oleh Manajer Investasi. Dana investasi tersebut dialokasikan ke beberapa pilihan instrument investasi di pasar modal, seperti saham, obligasi atau sukuk, dan keuntungan pasar uang.
Keuntungan yang didapat dari reksadana akan dibagi secara proposional buat para investornya. Oleh karena itu, bagi orang yang ingin mulai mencoba berinvestasi, reksadana adalah pilihan yang tepat.
Dana yang dibutuhkan untuk menncoba berinvestasi pun tak besar. Mitos bahwa butuh dana besar untuk berinvestasi sering membuat seseorang enggan mencoba berinvestasi. Contohnya Samuel Aset Manajemen (SAM), perusahaan Manajemen Investasi dengan rekam jejak keuntungan yang baik di Indonesia. Cukup dengan dana Rp 100 ribu, Anda sudah bisa berinvestasi.
Namun, tetap harus diingat bahwa setiap investasi meimiliki risiko, termasuk reksadana. Salah satu resikonya adalah tidak mendapatkan pembagian keuntungan, ataupun kenaikan modal investasi. Hal ini disebabkan oleh harga pasar instrument investasi mengalami penurunan dibanding dengan harga awal. Penurunan ini sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya saja situasi politik dan ekonomi yang tidak stabil serta kinerja bursa saham dan emiten memburuk.
Tentu saja ada tips dan trik untuk meminimalkan risiko yang dapat menimpa invetasi kita. Langkah pertama adalah dengan mengenali manajer Investasi. Pilihlah perusahaan yang memiliki reputasi yang baik, berintegritas, dan dapat memberikan keterbukaan informasi dengan memberikan laporan perkembagan kepada investasi Anda. Apalagi jika kita tidak berniat berinvestasi jangka panjang di reksadana, maka manajemen dengan tata kelola yang baik (good corporate governance) menjadi sangatlah penting. Oleh karena itu, rekam jejak sebuah perusahaan Manajer Investasi harus dipelajari terlebih dahulu. Selain itu, anda pun harus mengenali profil risiko dan investasi anda.
Mengapa Reksadana Syariah?
Bagi umat islam yang belum memiliki keberanian berinvestasi di reksadana syariah. Produk ini memiliki kebijakan invetasi yangberbasis instrument investasi pada portofolio yang sesuai dengan prinsip syariah. Setiap produk reksadana syariah akan diawasi secara langsung oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). Lembaga ini memastikan setiap produk reksadana syariah memenuhi prinsip syariah dengan benar.
Reksadana syariah pun memiliki banyak keunggulan sehingga membuat banyak investor yang tertarik menanamkan uangnya pada produk ini. Salah satu keunggulannya adalah berbasiskan bagi hasil. Kalau ada keuntungan, semua akan dibagikan, baik ketika jumlahnya sedikit ataupun banyak. Ketika tidak ada keuntungan, maka tidak perlu ada pembagian keuntungan. Berbeda dengan reksadana konvensional, efek yang menjadi aset dasar reksadana syariah harus masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional. Sehingga dengan memiliki reksadana syariah aka nada ketenangan dan keyakinan atas dasar transaksi yang sesuai dengan prinsip syariah.
Sumber diambil dari tabloid Kontan edisi Juni 2017